"Hidup ini adalah kerja. Kerja itu gerak. Berubah dari satu titik ke titik lain. Atau meningkatkan kuliatas atas aktivitas yang kita lakukan. Kerja pun tidak harus fisik, bisa juga non fisik. Justru kadang kala kerja non fisik (pikiran) ini imbalannya jauh lebih besar dari yang kerja fisik. Jadi, bijaklah dalam memberdayaakan kerja dalam hidup Anda." ~ Arda Dinata.
Pagi buta sebagian orang sudah melakukan kerja. Aktivitas pagi ini, sungguh menggairahkan untuk kita tafakuri. Coba saja, kita lihat mulai pagi dini hari aktivitas di pasar tradisional sudah mulai ramai orang yang menjajakan barang dagangannya. Padahal, sebagian orang mungkin masih terlelap tidur. Tentu, berbeda dengan para pedagang yang sudah beraktivitas mengais rezeki. Pantas saja, ajaran Islam mengatakan salah satu pintu rezeki itu bersumber dari aktivitas berjualan/berdagang.
Aktivitas berdagang ini merupakan amalam mulia bila dilakukan sesuai etika. Banyak hikmah yang bisa kita renungi dari aktivitas berdagang ini. Yakni bagaimana cara yang efektif membangun hubungan dengan pelanggan. Kita juga bisa belajar, bagaimana menjual barang dagangan yang laris manis. Termasuk di dalamnya, lewat berdagang juga kita bisa mengembangkan tali silaturahim. Bukankah, lewat silaturahim itu akan memanjangkan umur dan membuka pintu rezeki yang lain? Dan masih banyak hikmah lainnya dari aktivitas berdagang ini. Pokoknya, sungguh luar biasa nilai-nilai yang bisa kita gali dari aktivitas di pasar tersebut.
Kalau kita mau jujur, aktivitas di pasar itu memperlihatkan aneka pekerjaan yang bisa kita lakukan. Apalagi, ajaran Islam sangat menjunjung tinggi terhadap mereka yang bekerja. Artinya, Allah sangat menyukai apa yang kita makan itu adalah hasil jeri payah kerja kita sendiri. Bukan sebaliknya yang kita makan itu hasil dari meminta-minta. Apalagi menipu orang.
Terkait kerja ini, sesungguhnya yang mahal itu adalah pikiran kita yang punya ide sehingga menciptakan peluang kerjaan baru. Artinya, pekerjaan fisik itu bisa saja tergantikan oleh sebuah mesin atau produk teknologi lainnya. Namun, ide dan pemikiran manusia tentang suatu pekerjaan yang menghasilkan produk itu tidak bisa digantikan oleh apa pun. Hal ini sejalan dengan apa yang dikatakan Elbert Hubbard,
"Sebuah mesin bisa menggantikan pekerjaan yang dilakukan oleh 50 orang biasa. Tapi tidak ada sebuah mesin pun yang bisa menggantikan pekerjaan seorang luar biasa."Untuk itu, jadilah Anda sebagai seorang pekerja yang luar biasa. Jangan sepelekan ide dan pemikiran Anda itu. Gali dan tuliskan ide-ide pikiran Anda tersebut menjadi wujud pekerjaan yang luar biasa. Ide itu sangat mahal. Maka ikatlah ide sekecil apa pun dengan menuliskannya. Dasar inilah yang menyebabkan kenapa saya setiap saat ketika mendapat ide langsung menuliskannya, bisa lewat status singkat di akun media sosial yang saya punya (FB, Twetter, BBM). Atau langsung menuliskannya dalam tulisan di blog, seperti tulisan yang sedang Anda baca ini.
Jadi, biasakan Anda untuk bekerja, baik fisik maupun pikiran. Dan alangkah baiknya lagi, bila pekerjaan yang Anda lakukan itu menjadi sesuatu yang luar biasa. Hiduplah dalam pekerjaan yang membuat Anda menjadi produktif dan luar biasa. Yakni pekerjaan yang bermanfaat bagi sebanyak-banyaknya orang. Bagaimana menurut Anda?