“Merangkai kata-kata, jujur bagi aku sungguh menggairahkan, memberi semangat, penuh romantisme, dan serasa ada teman-teman yang selalu setia mengingatkanku.”
KBM App - Update Cerita Baru Telah terbit BAB 2 buku SANG PENULIS yang berjudul Jejak Awal Merangkai Kata
“Beda kalau kata-kata
Sang Penulis mah ya…” demikian tulis salah satu temanku di group WA alumni
SMP.
Kenalkan nama lengkapnya
adalah Adra Atanid. Doi ini terlahir di Kota Mangga dengan tujuh bersaudara,
terdiri dari empat perempuan dan tiga laki-laki. Kata orangtuanya, ia ini lahir
pada hari Jumat, tapi pas dicocokkan dengan kalender abadi ternyata tanggal
lahirnya itu, justru lahir tepat pada hari Minggu.
“Ya…, biarlah yang
pasti aku bersyukur sudah lahir sehat ke dunia ini.” Begitu ungkapnya ketika
seseorang mengkonfirmasi terkait hari lahirnya.
Ayah dan ibuku hidup
sebagai keluarga petani. Bahkan, saat aku SD sampai SMA pekerjaan ayahku tidak
hanya sebagai petani saja, tetapi beliau juga menjabat merangkap sebagai kepala
desa dalam beberapa periode. Saat menjabat kepala desa tahun 1980-an, setiap
pulang kerja sering membawa koran dan majalah yang wajib dibeli dari wartawan
yang datang ke kantor desa.
Tumpukan koran dan
majalah itu sering kali dibiarkan merana di bawah meja yang ada di ruang tamu
rumahku. Tidak tahu, ada angin dari mana, hanya akulah dari seisi rumah itu
yang sering membolak balik isi dari setiap halamannya.
Awalnya, aku tidak
terlalu tertarik dari isi tulisannya. Yang menarik perhatianku, justru adanya
foto-foto dan karikatur yang tersebar pada isi koran dan majalah tersebut. Saat
itu, aku mulai corat-coret di kertas kosong isi bukuku membuat vinyet dan
gambar karikatur secara asal dengan disertai kata-kata mutiara yang lebih
menonjol.