Oleh: Arda Dinata
Sapa itu bukan siapa-siapa, tapi ia apa-apa. Apa itu maksudnya? Ya, sapa itu perkataan untuk menegur. Bisa berupa mengajak bercakap-cakap dan sebagainya. Bersapa berarti keteguran dan tersapa. Sementara itu, orang bersapaan berarti saling mengajak bercakap-cakap dan saling tegur-menegur.
Jadi, menyapalah dengan baik lagi penuh manfaat. Agar hidup pun tersenyum mesra, ketika sapa disampaikan dengan penuh kebaikan. Sejatinya, sapa itu keinginan yang ingin disampaikan seseorang. Sapalah dengan benar agar orang pun jadi senang.
Banyak pesan masuk menyapa, setiap kali tulisan pendek dan ringan yang saya tulis itu di-share lewat jaringan media sosial yang kumiliki. Mereka itu, ada yang sebelumnya sudah kukenal. Dan tidak sedikit dari mereka itu belum dikenal sama sekali. Mulai dari anak kecil kelas 6 SD sampai orang berumur yang sudah pensiunan. Jujur, saya berbahagia bisa silaturahmi dalam kebaikan lewat tulisan.
Isi dan cara mereka kirim pesan pun macam-macam. Yang paling sering ditanyakan kepada saya adalah bagaimana agar bisa menulis setiap hari? Bagi Anda yang ingin produktif menulis, saya sarankan baca dan praktikkan isi buku terbaru saya, Strategi Produktif Menulis: Lautan Inspirasi & Motivasi Menjadi Penulis Produktif dan Kreatif.
Bagi mereka yang baru kenal, tentu sudah selayaknya kenalkan diri dan menjelaskan maksud tujuan dari kirim pesan tersebut. Sehingga pesan yang ingin disampaikan pun dapat diterima dengan jelas dan baik.
Bagi saya, ketika bisa bermanfaat bagi orang lain. Hal itu, tentu merupakan berita yang menggembirakan. Sebab, bait-bait doa itu (bisa bermanfaat bagi sebanyak-banyaknya orang) adalah lafal-lafal yang selalu disuarakan kepada-Nya. Betapa bahagianya, hidup sukses bersama orang lain. Sungguh, ini kesuksesan hidup sejati yang patut disyukuri dalam hidup manusia. Bukankah, luasnya jaringan dan silaturahmi itu merupakan pintu kesuksesan?
"Tidak satu pun manusia di dunia ini yang ingin memenangkan tujuannya tanpa dukungan orang lain. Manusia hidup bersama yang lain. Bersama orang lain juga, ia hidup, merasakan dan mengalami seluruh perjuangan sepanjang hidupnya," demikian kata Yuni Syamsu Dinia & Abu Aly dalam buku Sutradarai Diri Sendiri, Sukses Karena Networking.
Nikmatilah, hubungan yang baik itu (akrab, personal atau sosial) dengan orang-orang yang kita sukai dan hormati. Betapa indah hidup dengan networking dalam kebaikan dan kebenaran.
Memiliki networking, kata Yuni Syamsu Dinia adalah salah satu jalan mulus untuk bisa menjalin hubungan yang baik dengan orang lain. Yakni, dengan cara menjadi sosok yang kelihatan biasa-biasa saja. Jangan pernah takut keistimewaanmu akan hilang kalau tak memperlihatkannya. Karena, bila Anda memang istimewa maka serapat apa pun menutupinya, suatu saat orang lain pasti akan tahu keistimewaan semakin mendekat kepadamu.
Terima kasih telah membaca tulisan ini dan setia menyapaku. Semoga maksud dari sapa-menyapa itu bisa dilakukan dengan baik, sehingga kualitas sapaan tersebut menjadi jalan kesuksesan hidup kita. Salam sukses berkah selalu.
Bagaimana menurut Anda?
Arda Dinata,
Penulis, Peneliti dan Pendiri Majelis Inspirasi Alquran & Realitas Alam (MIQRA) Indonesia,