Ranjang Kelembutan Membangkitkan Jiwa

"Ranjang kelembutan itu ruang steril kita. Ruang steril dari perselisihan yang dapat melembutkan hati dan jiwa tiap pasangan. Lembut itu tidak keras. Sesuatu yang lembut, ternyata mampu membangkitkan jiwa seseorang. Hidup pun jadi tenang dibuatnya. Ia menggairahkan dan tidak melelahkan. Perselisihan pun dapat dihindarkan." (Arda Dinata).
Toko Sosmed
PUSAT EBOOK: KESLING-MOTIVASI-PENGEMBANGAN DIRI-
Miliki Ebook Inspiratif Karya Arda Dinata Di Sini!
Ranjang Kelembutan Membangkitkan Jiwa
Oleh: Arda Dinata

Ranjang itu tempat tidur. Tempat yang digunakan sebagai sarana tidur atau beristirahat. Bersama sejarah, keberadaan ranjang pun terus menyesuaikan diri sesuai perkembangan teknologi. Mulai dari jenis yang sederhana, seperti kasur yang hanya diisi jerami sampai dengan perlengkapan mewah yang didesaian dan didekorasi kain-kain lembut nan menawan.

Rasa nyaman harus dikedepankan, bila kita akan membeli atau membuat ranjang. Mengingat fungsi utama ranjang itu sebagai tempat istirahat dan melepas lelah dari aktivitas seharian. Belum lagi, kalau ranjang tersebut akan kita jadikan wadah menjalin cinta kasih dengan pasangan. Tentu, keberadaan ranjang harus nyaman penuh kelembutan, keindahan, bertabur aroma wewangian yang menggairahkan jiwa.

Bahkan, bicara ranjang atau tempat tidur ini secara khusus saya telah menuliskannya dalam buku Pernikahan Berkalung Pahala, kita hendaknya menciptakan ruang "steril" perselisihan, misalnya tempat tidur (ranjang). 

Konsep sterilisasi itu dapat diterapkan dalam kehidupan rumah tangga untuk mengurangi adanya jurang perselisihan dan konflik rumah tangga. Sudahkah Anda menerapkan ranjang sebagai ruang steril dari perselisihan? Bila belum pernah, tidak ada salah dicoba dan rasakan manfaatnya.

Ranjang kelembutan itu ruang steril kita. Ruang steril dari perselisihan yang dapat melembutkan hati dan jiwa tiap pasangan. Lembut itu tidak keras. 
WWW.ARDADINATA.COM
Sesuatu yang lembut, ternyata mampu membangkitkan jiwa seseorang. Hidup pun jadi tenang dibuatnya. Ia menggairahkan dan tidak melelahkan. Perselisihan pun dapat dihindarkan. 

Ada syair dari Jalaluddin Rumi yang cukup indah menggambarkan perlunya ranjang kelembutan dalam hidup setiap manusia. "O hati yang patah jangan tempuh jalan ini. Tetaplah pada ranjang kelembutanmu sendiri. Carilah apa yang membangkitkan jiwa. Mintalah anggur yang pada kepalamu memberi cahaya," tulis Jalaluddin Rumi.

Ketika kondisi seseorang patah hati, apa pun bisa terjadi. Sebab, akal waras kadangkala telah dikelabui bila iman kita tidak kuat mengendalikannya. Untuk itu, jangan turuti jalan patah hati. Itu tidak baik untuk dirimu. Sadarlah dan tetaplah istirahatkan pada ranjang kelembutan. Artinya, ketika patah hati dekatkan pada ruang kelembutan hatimu. Ialah yang akan membimbingmu dalam kesadaran sejati. 

Ketika hati sudah tenang. Kondisinya lembut kembali. Selanjutnya, segera cari apa-apa yang bisa membangkitkan jiwa. Motivasilah diri bahwa hidup itu hanya sekali, jadi hidup kita harus berarti bagi orang lain. Banyak-banyaklah tafakur diri daripada terus bermesraan dengan patah hati, karena banyak hal yang harus kita perbaiki. Cari segera obatnya, daripada menyesal dikemudian hari. Yakni, bacalah buku-buku motivasi dan renungan hidup yang bikin hidup gairah kembali.

Mambaca itu memberi inspirasi. Inspirasi itulah yang akan menyalakan nyali rasa keberanian seseorang untuk bergerak dan tidak diam diri. Pilihlah bacaan secara bijaksana. Yakni, jenis bacaan yang dapat membangkitkan jiwa dan menyirami pikiran yang gersang. Mungkin, bacaan yang menginspirasi dan membangkitkan jiwa itu adalah jenis bacaan yang kata Jalaluddin Rumi dalam syairnya adalah seperti anggur yang pada kepalamu memberi cahaya.

Bagaimana menurut Anda? Silahkan share bila tulisan ini bermanfaat agar banyak orang yang merasakan hal yang sama seperti Anda. Saya nantikan komentar Anda dan salam sukses berkah selalu. Aamiin.

Arda Dinata,
Penulis, Peneliti dan Pendiri Majelis Inspirasi Alquran & Realitas Alam (MIQRA) Indonesia, 

WWW.ARDADINATA.COM
BACA ARTIKEL LAINNYA:
Lebih baru Lebih lama