“Pagi masih tersenyum dalam selimut awan
yang meneduhkan. Ombak memecah percikan air lewat bebatuan di bibir pantai pelabuhan. Iramanya lincah bikin betah bermesraan dengan
butir-butir air yang dibawa hempasan angin pantai. Aktivitas pelabuhan bikin
gairah ekonomi yang melimpah. Dan bila tidak hati-hati dengan kondisi kesehatan
sanitasi pelabuhan, maka tidak sedikit penyebaran penyakit dapat berawal dari
sini.” (Arda Dinata)
Pelabuhan dan Kesehatan Kita
Oleh Arda Dinata
Apalagi,
kita tahu Indonesia adalah negara kepulauan. Keberadaan pelabuhan memiliki arti
penting bagi Indonesia. Keberadaan
pelabuhan ini mendukung kelangsungan sistem transportasi laut yang merupakan sistem
transportasi paling besar di Indonesia. Jadi, peran kesehatan pelabuhan ini sangat penting bagi perkembangan sosial dan ekonomi suatu
daerah.
Saya menemukan arti pelabuhan dalam
catatan glosarium Badan Pusat Statistik (BPS) dan UU No. 17 tahun 2008 tentang Pelayaran. Di situ, pelabuhan diartikan sebagai tempat yang terdiri atas daratan dan/atau
perairan dengan batas-batas tertentu sebagai tempat berkegiatan pemerintah dan
kegiatan pengusahaan yang dipergunakan sebagai tempat kapal berlabuh, naik
turun penumpang dan/atau bongkar muat barang, berupa terminal dan tempat
berlabuh kapal yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan
pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan
intra dan antar moda transportasi.
Mengingat pelabuhan itu sebagai pusat kegiatan pelayanan pelayaran yang meliputi pelayanan
terhadap kapal dan muatannya (baik penumpang, barang, dan
hewan), maka tidak berlebihan kondisi
sanitasi pelabuhan harus jadi perhatian utama kita untuk menjaga kesehatan
warga yang berada di wilayah pelabuhan.
Kalau
kita telaah, pelabuhan ini secara ekonomi berfungsi sebagai salah
satu penggerak roda perekonomian. Ia menjadi fasilitas yang
memudahkan distribusi hasil-hasil produksi suatu daerah. Sementera itu, secara sosial adanya pelabuhan ini telah menjadi fasilitas publik. Di sana, ada interaksi antar pengguna (masyarakat), termasuk interaksi perekonomian. Secara lebih luas,
pelabuhan merupakan simpul pusat hubungan dari suatu daerah pendukung dan penghubung dengan daerah di luarnya.
Ada
tiga fungsi yang dihadirkan dari aktivitas di pelabuhan, yaitu: sebagai link, interface, dan gateway.
Pertama,
link (mata rantai). Pelabuhan merupakan salah satu mata rantai proses transportasi
dari tempat asal barang ke tempat tujuan.
Kedua,
interface (titik temu). Berarti pelabuhan itu
dijadikan sebagai
tempat pertemuan dua mode transportasi (laut dan darat).
Ketiga,
gateway (pintu gerbang). Pelabuhan, jelas-jelas telah dijadikan sebagai pintu gerbang suatu
negara. Yang mana, setiap kapal yang berkunjung
harus mematuhi peraturan dan prosedur yang berlaku di daerah di mana pelabuhan tersebut berada.
Melihat
ketiga fungsi dari keberadaan pelabuhan tersebut, maka kesehatan pelabuhan
menjadi sesuatu yang vital dan urgent untuk ditegakkan. Dan itulah yang mendasari
perlunya pengawasan kesehatan di pelabuhan lewat institusi Kantor Kesehatan Pelabuhan
(KKP) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Saya
lewat tulisan di blog ini, secara berseri akan mencoba
mendiskusikannya lewat tulisan terkait dunia kesehatan pelabuhan ini. Dan KKP
ini adalah lahan pengabdian dan kajian bagi para sanitarian. Bagaimana menurut Anda
terkait pelabuhan ini? Saya Tungguh komentar dan tanggapannya di kolom komentar
di bawah ini!