- / / : 081284826829

Inilah 6 Hasil Penelitian Terkait Metoda Menurunkan Bahan Kimia Berbahaya Dalam Air Yang Anda Butuhkan!

Air limbah Industri merupakan sumber pencemaran air yang sangat potensial. Pada konsentrasi yang tinggi, limbah tersebut menyebabkan kontaminasi bakteriologis serta beban nutrien yang berlebihan (euthrophication). Limbah industri anoganik lebih sulit untuk dikontrol dan mempunyai potensi bahaya yang lebih besar. Industri kimia berbahaya mengeluarkan limbah berbahaya yang mengadung senyawa yang bersifat racun (toxic material) serta logam berat yang bersifat toksik.


Inilah 6 Hasil Penelitian Terkait Metoda Menurunkan Bahan Kimia Berbahaya Dalam Air Yang Anda Butuhkan!

Air limbah Industri merupakan sumber pencemaran air yang sangat potensial. Pada konsentrasi yang tinggi, limbah tersebut menyebabkan kontaminasi bakteriologis serta beban nutrien yang berlebihan (euthrophication). Limbah industri anoganik lebih sulit untuk dikontrol dan mempunyai potensi bahaya yang lebih besar. Industri kimia berbahaya mengeluarkan limbah berbahaya yang mengadung senyawa yang bersifat racun (toxic material) serta logam berat yang bersifat toksik.

Air limbah yang mengandung logam berat telah menjadi isu lingkungan yang telah menyita perhatian banyak pihak mengingat dampak yang ditimbulkannya dapat berakibat buruk bagi kehidupan makhluk hidup, termasuk manusia.


Berikut ini, beberapa contoh dampak dari keberadaan logam berat, yaitu seperti air raksa (merkuri) atau hydrargyrum (Hg) adalah logam yang menguap pada temperatur kamar. Saat ini merkuri banyak digunakan dalam industri pembuatan amalgam, perhiasan, instrumentasi, fungsida, bakterisida, dan lainlainnya. Air raksa merupakan racun sistemik dan dapat terakumulasi di dalam di hati (lever), ginjal, limpa, atau tulang. Hg dapat dikeluarkan oleh tubuh manusia dikeluarkan lewat urine, feces, keringat, saliva, dan air susu. Keracunan Hg akan menimbulkan gejala gangguan susunan saraf pusat (SSP) seperti kelainan kepribadian dan tremor, convulsi, pikun, insomania, kehilangan kepercayaan diri, iritasi, depresi, dan rasa ketakutan.
Khromium (Cr) adalah metal kelabu yang keras. Cr didapatkan pada industri gelas, metal, fotografi, dan elektroplating. Khromium sendiri sebetulnya tidak toxik, tetapi senyawanya sangat iritan dan korosif, menimbulkan ulcus yang dalam pada kulit dan selaput lendir.

Tembaga (Cu) sebetulnya diperlukan untuk perkembangan tubuh manusia. Tetapi, dalam dosis tinggi dapat meyebabkan gejala GI, SSP, ginjal, hati, muntaber, pusing kepala, lemah, anemia, kramp, konvulsi, shock, koma, dan dapat meninggal.

Keracunan Pb akan menimbulkan gejala: rasa logam di mulut, garis hitam pada gusi, gangguan GI, anorexia, muntah-muntah, klik, encephalitis, wtrist drop, irritable, perubahan kepribadian, kelumpuhan, dan kebutaan. Basophilic stippling dari sel darah merah merupakan gejala patognomonis bagi keracunan Pb

Secara demikian, air limbah itu perlu diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke badan air. Pengolahan limbah, atau pengolahan air limbah domestik, adalah proses penghilangan kontaminan dari air limbah dan limbah rumah tangga, maupun limpasan (efluen).

Berikut ini beberapa referensi dan metode yang patut Anda baca tentang metoda penghilangan logam berat Arsen (As), Kadmium (Cd), Khrom valensi 6 (Cr6+), Perak (Ag), Tembaga (Cu), Timbal (Pb) Nikel (Ni), Seng (Zn), dan bahan kimia lainnya.



1.       PenurunanKandungan Zat Kapur dalam Air Tanahdengan Menggunakan Media Zeolit Alam danKarbon Aktif Menjadi Air Bersih
Deskripsi artikel ini:
Salah satu syarat kimia yang harus dipenuhi dalam air bersih adalah kesadahan. Salah satu penyebab utama terjadinya kesadahan adalah kandungan Ca2+ (kesadahan kalsium) atau biasanya disebut air kapur.

Selain kandungan air kapur yang tinggi, penyebab air tanah tidak dapat langsung digunakan adalah kadungan besi dan mangan yang tinggi pula. Untuk itu, dibutuhkan unit filter skala rumah tangga yang dapat menjadi pengolahan alternatif untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan komposisi media filter yang efektif dan effisien untuk penyisihan kesadahan kalsium, Fe, dan Mn dalam air tanah dan mendapatkan waktu breakthrough. Media filter yang digunakan pada penelitian ini adalah media zeolit alam dan karbon aktif disusun secara stratifikasi dengan perbandingan ketinggian pada masing-masing reaktor filter. Media filter tersebut akan dialiri dengan tiga variasi konsentrasi kesdahan kalsium.

Hasil dari penelitian ini, didapatkan komposisi media yang paling efektif dalam menurunkan kandungan kesadahan kalsium adalah komposisi III dengan perbandingan ketinggian media zeolit alam dan karbon aktif sebesar 30 cm: 60 cm. Pada variasi konsentrasi 1 mampu melakukan penyisihan sebesar 96,52%, konsentrasi 2 mampu melakukan penyisihan sampai 94,67%, dan konsentrasi 3 mampu melakukan penyisihan sebesar 90,22%.

2.       PenurunanIon Besi (Fe) dan Mangan (Mn) dalam Air dengan Serbuk Gergaji Kayu Kamper
Deskripsi artikel ini:
Air tanah mengandung berbagai mineral, antara lain besi dan mangan. Besi dan mangan yang berlebihan dalam air memerlukan pengolahan. Salah satu pengolahan yang sesuai adalah adsorpsi.

Serbuk gergaji kayu memiliki kemampuan sebagai adsorben karena mengandung selulosa. Serbuk gergaji kayu diaktivasi terlebih dahulu dengan variasi pencucian akuades dan aktivasi kimia (HCl-NaOH). Masing-masing larutan Fe dan Mn sebanyak 75 ml dikontakkan dengan adsorben teraktivasi dengan dosis 6 gr/L dalam waktu 15; 30; 45; 60; 75; 90; 105; dan 120 menit. Diperoleh kapasitas adsorpsi terbesar Fe 0,179 mg/g dan Mn 0,095 mg/g dengan adsorben teraktivasi kimia pada waktu 15 menit.

Adsorben dikontakkan dengan larutan Fe konsentrasi 2,6; 2,8; 3,0; 3,2; dan 3,4 mg/L selama 15 menit dan diperoleh kapasitas adsorpsi maksimum terbesar 0,182 mg/g dengan rata-rata efisiensi removal 22,13% pada adsorben teraktivasi kimia. Adsorben dikontakkan dengan larutan Mn konsentrasi 5; 6; 7; 8; dan 9 mg/L selama 15 menit dan diperoleh kapasitas adsorpsi maksimum terbesar 1,698 mg/g dengan ratarata efisiensi removal 98,51% pada adsorben teraktivasi kimia.

Hasil yang didapat, ternyata adsorben dengan aktivasi kimia menunjukkan kapasitas adsorpsi terbesar dalam menurunkan kadar Fe dan Mn.

3.       MetodaPenghilangan Logam Berat (As, Cd, Cr, Ag, Cu, Pb, Ni dan Zn) di Dalam AirLimbah Industri
Deskripsi artikel ini:
Makalah ini membahas tentang metoda penghilangan logam berat Arsen (As), Kadmium (Cd), Khrom valensi 6 (Cr6+), Perak (Ag), Tembaga (Cu), Timbal (Pb) Nikel (Ni) dan Seng (Zn) yang ada di dalam air limbah industri.

Industri adalah sumber potensial pencemaran air, menghasilkan polutan yang sangat berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Banyak fasilitas industri menggunakan air tawar untuk membawa limbah dari tanaman dan masuk ke sungai, danau, dan lautan. Limbah industri anorganik lebih sulit dikendalikan dan berpotensi berbahaya. Industri mengeluarkan berbagai senyawa beracun dan logam berat. Logam berat yang paling polutan adalah Timbal, Kadmium, Tembaga, Chromium, Selenium, Merkurius, Nikel, Seng, Arsen, dan Chromium. Logam berat berbahaya karena cenderung bioakumulasi. Merkuri misalnya, menyebabkan kerusakan pada otak dan sistem saraf pusat, menyebabkan perubahan psikologis dan membuat perubahan perkembangan pada anak kecil. Biasanya Merkuri adalah zat beracun yang tidak memiliki fungsi diketahui dalam biokimia manusia.

Ada beberapa metode untuk menghilangkan atau menghilangkan logam berat dalam air seperti proses oksidasi kimia, proses pertukaran ion, proses adsorpsi, proses elektrokimia, proses reverse osmosis dan metode alternatif lainnya seperti biosorpsi. Setiap metode memiliki kekuatan dan kelemahan, oleh karena itu untuk memilih metode menghilangkan logam berat dalam air limbah tergantung pada kondisi polutan seperti konsentrasi logam berat dalam air limbah, jenis logam berat, konsentrasi logam berat dalam air yang diolah, ketersediaan lahan, laju aliran air limbah akan diproses dan parameter lainnya. Dalam makalah ini membahas beberapa metode penghapusan logam berat dalam air limbah industri seperti presipitasi kimia dan proses oksidasi, proses adsorpsi dan pertukaran ion.

4.       PengaruhPenambahan Tawas Al2(SO4)3 danKaporit Ca(OCl)2 Terhadap Karakteristik Fisik dan Kimia Air Sungai Lambidaro
Deskripsi artikel ini:
Sungai Lambidaro yang airnya mengalir sepanjang tahun, sungai ini dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat sekitar untuk mandi, cuci dan kakus. Suatu pencemaran di sungai umumnya disebabkan oleh adanya masukan limbah ke badan sungai. Air sungai lambidaro yang menjadi sarana mandi cuci kakus bagi masyarakat sekitar mengandung kadar BOD5 dan COD melebihi baku mutu air sungai berdasar peraturan gubernur Sumsel yaitu 5,75 ppm dan 19 ppm .

Variabel yang diteliti adalah karakteristik fisik air temperatur, TDS, TSS dan karakteristik kimia air (Cd terlarut, air raksa, timbal, sulfat, arsen, selenium, sianida, fluorida, amoniak bebas, nitrat, nitrit, BOD, COD, DO, tembaga, cobalt, sulfida, fospat, minyak dan lemak, deterjen, dan fenol).

Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan kaporit akan menurunkan nilai TDS, TSS, sianida, fluorida, ammonia, nitrit, BOD, COD, sulfide, fosfat, detergen, minyak dan lemak. Dan akan menaikkan pH, kadar sulfat, serta oksigen terlarut di dalam air Sungai Lambidaro. Sedangkan penambahan tawas ternyata akan menurunkan pH, TDS, TSS, sianida, ammonia, nitrit, BOD, COD, sulfida, detergen, minyak dan lemak dan akan meningkatkan kadar sulfat, fluorida, serta oksigen terlarut di dalam air Sungai Lambidaro. Dan hasil kualitas air terbaik didapat pada penambahan 25 ppm tawas + 10 ppm kaporit.

5.       StudiPenurunan Kadar Besi (Fe) danMangan (Mn) Dalam Air Tanah Menggunakan Saringan Keramik
Deskripsi artikel ini:
Pertumbuhan penduduk yang meningkat akan memberikan tekanan besar terhadap jumlah ketersediaan sumber-sumber air. Untuk daerah yang belum mendapatkan pelayanan air bersih dari PAM umumnya masyarakat menggunakan air tanah (sumur), air sungai, air hujan, dan sumber air lainnya. Permasalahan yang timbul yakni sering dijumpai bahwa kualitas air tanah yang digunakan masyarakat kurang memenuhi syarat sebagai air bersih dan air minum yang sehat diminum berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 492/Menkes/Per/IV/2010.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, di kelurahan Mekarsari Kota Bekasi, beberapa air tanahnya ada yang berbau dan berwarna coklat atau kemerahanan, apabila digunakan untuk mandi, kulit menjadi kering. Jika dilihat dari akibat yang ditimbulkan, ada dugaan bahwa air tanah tersebut mengandung zat besi (Fe) dan Mangan (Mn) yang cukup tinggi. Untuk mengurangi masalah yang ditimbulkan oleh adanya zat besi dan mangan dalam jumlah yang berlebih di dalam air tanah, maka dilakukan studi penurunan kandungan zat besi dan mangan dengan menggunakan saringan keramik.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa air yang dihasilkan dengan menggunakan saringan keramik mampu mereduksi kandungan besi hingga 95,20% dan mangan sebesar 94,63%. Air tanah yang dilewati melalui saringan keramik telah memenuhi parameter yang ditetapkan oleh Permenkes Nomor: 492/Menkes/Per/IV/2010. Namun saringan keramik dianggap kurang efisien dalam segi penggunaannya karena membutuhkan waktu yang sangat lama untuk menyaringnya, keadaan ini dinilai sebagai kekurangan dari saringan keramik.

6.    PengolahanLimbah Cair Laboratorium Kimia Dalam Penurunan Kadar Organik Serta Logam BeratDengan Metode Koagulasi dan Adsorpsi
Deskripsi artikel ini:
Pencemaran lingkungan menyebabkan rusaknya lingkungan yang berdampak pada makhluk hidup di sekitarnya. Sumber pencemaran lingkungan diantaranya berasal dari industri, domestik, dan laboratorium.

Artikel ini berbicara tentang bagaimana melakukan pengolahan limbah dengan metode koagulasi dan adsorpsi untuk menurunkan kadar organik serta logam berat Fe, Mn, Cr. Jenis koagulan yang digunakan: tawas, PAC, Trimer 3626, dan Trimer 6784 menggunakan uji jar dalam metode koagulasi.

Semoga bermanfaat informasi ini. Silahkan tulis komentar Anda tentang artikel ini maupun usulan tentang tema tulisan yang Anda butuhkan!
BACA ARTIKEL LAINNYA:
WWW.ARDADINATA.COM