"Sulit itu hanya masalah persepsi pikiran dan hati. Kesulitan itu datang, sesungguhnya untuk diselesaikan. Bukan untuk disesali dan ditangisi. Begitu pun tentang rasa rela. Kerelaan itu ada dalam ranah pikiran dan rasa dalam hati manusia.Hiduplah siap dengan kerelaan masa lalu agar langkah Anda tidak terbelenggu yang bikin hidup madesu (masa depan suram)." ~ Arda Dinata ~
Riak kehidupan itu setia hadir dengan iramanya yang khas dalam kehidupan tiap manusia. Kehadiran masalah dalam kehidupan itu, sejatinya untuk mendewasakan dan melejitkan kualitas diri seseorang. Agama mengajarkan bahwa setiap umat itu akan di uji sesuai derajat kemampuannya masing-masing. Keberadaan ujian ini adalah langkah yang mesti dilalui bagi mereka yang akan naik jenjang ke tingkat kemuliaan yang lebih tinggi.
Untuk itu, kenapa kita mesti tenggelam dalam keluh kesah yang terlalu dalam ketika menghadapi suatu masalah hidup. Bukankah, hidup itu sendiri hadir untuk dihadapi dan dinikmati. Saya sendiri dalam hidup ini selalu berusaha menghadapinya dengan pola pikir hikmah. Apapun yang terjadi dalam hidup kita, sesungguhnya sudah menjadi ketetapanNya. Jadi, seyogyanya sikap dan perilaku kita dapat mengambil hikmah.
Lewat ilmu hikmah itulah, setiap kita dapat belajar banyak tentang sebuah kebijaksanaan dalam hidup dan berpikir positif. Lewat berpikir positif dan perilaku bijaksana ini, saya yakin langkah hidup kita akan lebih ringan dan optimis. Dampaknya, ia akan rela dan memiliki motivasi lebih dalam menghadapi masa depan. Pikirannya akan selalu percaya bahwa masa depan itu milik kita orang-orang optimis.
Dalam hal ini, pantas apa yang diungkapkan Chuck Palahniuk, "Sadari bahwa ketidakpercayaan kita terhadap masa depanlah yang membuat kita sulit merelakan masa lalu."
Jadi, agar kita mampu merelakan masa lalu, kuncinya adalah orang itu harus percaya terhadap masa depan.
Bagimana menurut Anda?
Salam sukses berkah selalu.....Aamiin.....!
~ Arda Dinata,
Pengusaha Inspirasi di Majelis Inspirasi Alquran dan Realitas Alam (MIQRA) Indonesia.