Menjaga kesehatan pada masa-masa kehamilan adalah salah satu hal yang wajib untuk dilakukan oleh setiap perempuan yang sedang hamil. Salah satunya adalah untuk mencegah bayi agar tidak lahir prematur.
BAYI PREMATUR umumnya memiliki siklustumbuh kembang anak yang berbeda dari bayi yang tumbuh normal. Prematur
sendiri merupakan suatu kondisi yang disebabkan oleh berbagai macam hal.
Beberapa diantaranya seperti merokok, penggunaan obat, alkohol, memiliki
komplikasi saat kehamilan, memiliki ukuran Rahim yang sangat besar, usia ibu
hamil, infeksi pada Rahim dan vagina, jarak antar kehamilan yang pendek,
kelainan pada struktur Rahim dan berbagai penyebab lainnya yang cukup beragam.
Beberapa dari
penyebab tersebut, bisa diatasi dengan cara pencegahan yang tepat atau dengan
mengkonsumsi berbagai macam jenis makanan sehat dan selalu memeriksa kesehatan
ketika pada masa kehamilan. Pada dasarnya, setiap ibu hamil dapat mendeteksi
apakah bayinya akan lahir secara prematur atau tidak.
Hal tersebut
dapat dilakukan dengan melakukan serangkaian tes yang dapat membantu menentukan
tingkat risiko ibu hamil melahirkan prematur. Ada gejala umum yang bisa kita
ketahui dengan mudah, yaitu sakit punggung yang terjadi dalam waktu terus
menerus atau datang dan pergi, kram pada perut, kontraksi setiap 10 menit atau
sering, pendarahan pada vagina, meningkatnya tekanan pada vagina dan panggul,
muntah, mual atau diare, dan keluar cairan dari vagina.
Sebagian orang
yang mengalami kelahiran prematur melahirkan bayi yang normal namun mengalami
tumbuh kembang yang sedikit terlambat dari bayi yang lahir normal. Tetapi hal
tersebut wajar karena terdapat usia koreksi antara bayi normal dan bayi
prematur.
Namun pada
beberapa kasus lainnya, bayi yang lahir prematur terjadi suatu permasalahan
seperti kebutaan yang diakibatkan oleh ROP (Retinopathy
of Prematurity) seperti yang dipaparkan pada https://www.guesehat.com/penderita-kebutaan-akibat-kelahiran-prematur-yang-inspiratif,
yang menjelaskan kecacatan tersebut terjadi akibat kelahiran yang prematur.
Jadi, alangkah baiknya setiap ibu hamil atau yang sedang merencanakan kehamilan
untuk mengetahui cara penanggulangan kelahiran prematur pada anak. Selain itu,
disarankan juga untuk selalu melakukan check
up dan konsultasi ke dokter kandungan. (Adv.)