Milik Orang Yang Kompeten

"Punya niat baik itu bagus. Tapi lebih bagus lagi bila niat baik itu diwujudkan dalam bahasa perbuatan. Bahasa perilaku itu derajatnya lebih tinggi dari bahasa niat."
~Arda Dinata~

Kesetiaan pada apa yang diyakini akan menghantarkan seseorang pada rasa tekun. Ketekunan itu melahirkan buah kesuksesan dan jalan kebaikan dalam hidupnya.

Untuk menjadi kompeten, maka Anda harus melakukannya sesaui keahlian. Menjadi ahli itu berarti Anda harus mampu menguasai secara paripurna terhadap bidang yang kita tekuni. Orang dikatakan ahli bila mampu mengerjakan sesuatu yang kebanyakan orang lain tidak mampu mengerjakan hal tersebut.

Orang yang ahli itu jumlahnya sedikit dari pada jumlah komunitas. Perilaku seorang ahli itu, dirinya dengan tekun terus menggeluti, mempelajari, dan mengembangkan apa yang menjadi keahliannya. Dampaknya, seorang ahli itu akan kompeten pada bidang yang digelutinya.

Orang kompeten itu tentu memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh kebanyakan orang. Bagi mereka yang kompeten dan ahli itu, dia akan menjadi acuan dan pegangan orang lain. Dia menjadi rujukan dalam bidang yang digelutinya. Oleh karena itu, bila Anda ingin mengusai masa depan syaratnya harus menjadi seorang yang kompeten pada bidang ilmu tertentu.

Hal ini sejalan dengan apa yang dikatakan Brain Tracy, "Masa depan milik orang yang kompeten. Milik orang yang sangat, sangat baik dalam apa yang mereka kerjakan. Bukan milik orang yang punya niat baik."

Untuk itu, jadilah Anda seorang yang kompeten sehingga bisa diperhitungkan banyak orang pada bidang yang Anda kuasai.

Bagaimana menurut sahabat?

Salam sukses-berkah selalu. Aamiin...!

Arda Dinata,
Pengusaha Inspirasi di Majelis Inspirasi Alquran dan Realitas Alam (MIQRA) Indonesia.
BACA ARTIKEL LAINNYA:
Lebih baru Lebih lama