Baca Juga
"Jalan kebahagiaan adalah kebaikan. Sebab, jalan kebaikan senantiasa berakhir pada kebahagiaan, sementara jalan kesenangan (yang semu) sering kali berakhir pada kesengsaraan. Kebahagiaan itu adalah apa yang kita lakukan dan tercapainya segala sesuatu dengan ridha Allah SWT. Adapun untuk mendapatkan ridha-Nya, kuncinya kita harus melakukan segala sesuatunya berdasarkan perintah dan larangan-Nya. Inilah yang menjadikan hati kita tenang dan bahagia menikmati hidup."
Banyak
kalangan, termasuk pasangan suami istri yang meracukan kebahagiaan dengan
kesenangan. Padahal, menurut N. Faqih Syarif H, seorang spritual motivator
mengungkapkan bahwa kesenangan bersifat sementara. Kesenangan bisa dicapai dari
hal-hal yang bersifat fisik. Ini menghasilkan kepuasan, tapi kepuasan yang dihasilkan
tidak akan bertahan lama.
Lebih
lanjut, Faqih Syarif menjelaskan bahwa kebahagiaan yang bergantung pada
kesenangan fisik tidak mantap. Suatu hari, kebahagiaan itu Anda rasakan,
esoknya mungkin tidak. Ketika memilih “kesenangan” dan menganggapnya sebagai
“kebahagiaan”, itu artinya kita sudah berjalan ke arah yang berbeda dengan
jalan kebahagiaan.
Apa
itu jalan kebahagiaan? Jalan kebahagiaan adalah kebaikan. Sebab, jalan kebaikan
senantiasa berakhir pada kebahagiaan, sementara jalan kesenangan (yang semu)
sering kali berakhir pada kesengsaraan. Kebahagiaan itu adalah apa yang kita
lakukan dan tercapainya segala sesuatu dengan ridha Allah SWT. Adapun untuk
mendapatkan ridha-Nya, kuncinya kita harus melakukan segala sesuatunya berdasarkan
perintah dan larangan-Nya. Inilah yang menjadikan hati kita tenang dan bahagia
menikmati hidup. Bagimana menurut sahabat?
========================
"Nih situs yang oke buat kamu yang belum punya pekerjaan: http://t.co/H5eMRFyhM1"
Tags
Inspirasi