Prinsip-Prinsip Hidup yang Tertinggi

"Dalam hidup ini ada beberapa prinsip hidup yang patut Anda lakukan sehingga mencapai posisi yang tinggi dalam kemuliaan. Yakni, berpikir positif, mindset, ketulusan, sikap murah hati, rasa syukur nan tulus, tidak berkeluh kesah walau hidup miskin, berbagi rezeki dengan sesama, mencintai & menyayangi setulus hati." (Arda Dinata).

PRINSIP-PRINSIP HIDUP YANG TERTINGGI

Oleh: Arda Dinata

MANUSIA hidup memiliki banyak pilihan. Ada pilihan yang bisa memberdayakan dirinya. Ada pula yang dapat melenakan hidup kesehariannya. Itu semua tentu berpulang pada bagaimana seseorang mengelola perilaku hidupnya. Pokoknya sekecil apapun yang dilakukan manusia itu akan berpulang pada kualitas pribadinya dalam menjalani kehidupan ini.

Kalau kita amati, tidak sedikit diantaranya ada orang yang suka mengabaikan sikap hidup ketika dia berhubungan dengan orang lain.Apakah perilakunya itu menyesatkan, merugikan, dan tidak baik bagi orang lain. Mereka begitu cuek bebek dengan apa yang dilakukannya sehari-hari. Ia tidak takut pada hukum sebab akibat dalam kehidupannya di kemudian hari.

Padahal, dalam hidup di dunia ini semuanya akan dipertanggungjawabkan dan berpulang pada diri kita masing-masing. Untuk itu, kehati-hatian dalam hidup ini menjadi prinsip penting yang mesti kita lakukan agar hidup kita sukses di dunia dan akhirat kelak. Menurut saya, ada beberapa prinsip hidup yang mesti dilakukan agar hidup kita berkualitas dan mencapai derajat yang tertinggi dalam kemuliaan. Yakni, berpikir positif, mindset, ketulusan, sikap murah hati, rasa syukur nan tulus, tidak berkeluh kesah walau hidup miskin, berbagi rezeki dengan sesama, mencintai & menyayangi setulus hati.

#1. Berpikir Positif

Dalam hidup manusia keberadaan kualitas berpikir ini sangat berpengaruh. Artinya apa yang kita pikirkan, sadar ataupun tidak sesungguhnya akan mempengaruhi pada bentuk perilaku kehidupan manusia sehari-hari. Agar kualitas hidup kita bagus, maka biasakanlah olah pikir kita itu dilandasi dengan nilai-nilai positif. Berpikir positiflah karena pikiran positif itu akan melahirkan hal-hal yang positif pula.

#2. Mindset
Mindset itu tidak lain adalah cara pikir kita. Sudah benarkan mindset kita? Hal ini perlu dijawab jujur oleh kita. Sebab, mindset itu kunci sukses hidup kita. Mindset ini terdiri dari dua kata. Pertama, mind. Yaitu sumber pikiran dan memori. Menjadi pusat kesadaran yang menghasilkan pikiran, perasaan, ide, dan persepsi. Kedua, set. Yaitu mendahulukan pada peningkatan kemampuan dalam suatu kegiatan dengan keadaan yang utuh.Jadi, mindset itu merupakan kepercayaan yang mempengaruhi sikap seseorang. Atau sekumpulan kepercayaan dan cara berpikir seseorang yang akan menentukan perilaku, sikap, dan pandangan masa depan seseorang.

#3. Ketulusan
Ketulusan itu merupakan di antara sifat Allah yang dikaruniakan kepada manusia.Wujud sifat ketulusan yang nyata ialah tercermin sikap orangtua pada anak-anaknya. Tulus itu sebening kita menjalankan perintahNya. Ketulusan itu kebeningan perilaku kita. Jadi ketulusan itu lebih banyak membuktikan, bukan sekedar kata-kata. Ketulusan itu kata kerja. Sifatnya harus dikerjakan bukan hanya kata-kata. Pada akhirnya, ketulusan itu ialah perilaku yang membukti dan dapat menembus serta membangun kualitas kemuliaan seseorang.

#4. Murah hati

Sikap murah hati ini akan mudah diterima semua kalangan, sehingga membuat hidup kita menjadi lebih berkualitas. Menurut kamus bahasa Indonesia, murah hati berarti suka (mudah) memberi; tidak pelit; penyayang dan pengasih; suka menolong; baik hati. Kemurahan sendiri dalam bahasa Yunani disebut chrestotes, bahasa Latin disebut benignitas, dan bahasa Inggris disebut kindness. Benignity artinya perbuatan baik yang nyata, kelembutan dalam berlaku terhadap sesama dan bersikap penuh rahmat.

#5. Rasa Syukur Nan Tulus
Syukur itu ungkapan kita atas segala nikmat yang telah kita miliki. Bersyukur itu sejatinya untuk diri kita sendiri. Jadi, bersyukurlah secara tulus. “Dan barangsiapa yang bersyukur, maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri, dan barangsiapa yang kufur (tidak bersyukur), maka sesungguhnya Tuhanku Maha kaya (tidak membutuhka sesuatu) lagi Mahamulia” (QS An-Naml [27]: 40). Dan ketika kita bersyukur, janji Allah makan nikmat kita akan ditambah, termasuk kualitas hidup kita.

#6. Tidak Berkeluh Kesah
Keberadaan rasa bersyukur itu, sesungguhnya setali dengan pentingnya rasa sabar. Artinya ketika kita mendapat nikmat, kita diajarkan untuk bersyukur. Dan sebaliknya bila kita mendapat kesusahan, maka kita diperintahkan untu bersabar. Kedua perilaku tersebut adalah pembentuk manusia berkualitas penuh kemuliaan. Dua hal ini (sabar dan syukur) adalah kunci meraih kesuksesan.

#7. Berbagi Rezeki dengan Sesama
Hidup ini terasa indah bila kita mampu berbagi dengan sesama. Eksistensi manusia yang berbagi ini, tentu akan selalu dikenang dan mendapat siraman pahala.Berbagi rezeki itu tidak hanya berupa harta benda. Apa pun keakhlian yang baik tentunya, bisa dijadikan amal kebaikan yang disebarkan pada orang lain. Berbagi ini memiliki dimensi bidang yang luas dan fleksibel.Hidup orang berbagi itu, akan menentramkan dan menyejukan seperti oase yang memberi kesegaran dikala seseorang merasa kehausan dan kepanasan.Hidup akan bermakna bila kita berbagi dengan sesama.

#8. Mencintai dan Menyayangi Setulus Hati
Pada dasarnya manusia itu butuh akan kasih dan sayang. Cinta dan sayang itu menjadi sesuatu yang didambakan dan dicari dalam kehidupan keseharian.Adanya rasa dan sayang itulah yang menyebabkan kehidupan ini menjadi damai dan menentramkan. Keluarga yang diliputi rasa cinta dan sayang secara tulus di antara anggota keluarga lainnya, maka dapat dipastikan didalamnya akan tercipta keceriaan, kedamaian, dan kemuliaan hidup.

Itulah beberapa prinsip hidup tertinggi, yang dapat menghantarkan seseorang pada derajat kehidupan yang penuh kemuliaan. Dan semoga kita semua bisa meraihnya. Aamiin...

Bagaimana menurut Anda?***