"Putih bersih mencerahkan jiwa. Melambai rasa dalam dekapan ketulusan cinta. Uluran tangan kebaikan memanjangkan kebahagiaan. Aliran kebersamaan itu akan menyuburkan keberhasilan. Catatan kebaikan itu menjadi bekal sumber perasaan di tengah dahaga kelak di Akherat." - Arda Dinata -.
Arda Dinata
IG: @arda.dinata
www.ArdaDinata.com
.
#quot
#quotarda
#inspirasi
#inspirasiardadinata
#ardadinata
Seperti kejadian hari ini, saya melihat proses rasa cinta itu hadir dalam kehidupan yang ada di kebun depan rumah. Bunga-bunga tanaman di depan rumah mulai bermekaran. Kehadirannya memberi daya tarik tersendiri bagi kumbang dan serangga lain yang suka menghisap sari-sari manis bunga itu.
Lewat sentuhan serangga-serangga tersebut, maka proses penyerbukan bunga pun akan terjadi. Inilah contoh kecil adanya rasa saling cinta yang terjalin secara alami dalam kehidupan di alam semesta.
Cinta lahir untuk saling memberi manfaat, bukan membuat hati jadi jahat. Bila dalam hati kita merasa tertekan dan penuh beban, berarti ada yang salah dalam cinta yang kita lakukan itu.
Untuk itu, hadirnya cinta yang putih bersih dalam jiwa-jiwa manusia akan menjadi modal dalam mencerahkan jiwanya. Jiwa yang bersih akan memancarkan aura perilaku yang positif dan mencerahkan. Langkah-langkah hidup manusia yang jiwanya dipenuhi nilai-nilai positif itu akan melahirkan perilaku yang bermanfaat bagi orang di sekelilingnya. Kehadirannya menjadi solusi, bukan sebaliknya jadi beban dan masalah di masyarakat.
Lambaian cinta itu sejatinya penuh ketulusan. Dengan kata lain, ketulusan cinta itu melambai rasa dalam dekapan kebaikan. Uluran tangan kebaikan cinta itu akan memanjangkan kebahagiaan. Coba saja Anda perhatikan dalam hidup kita sehari-hari. Orang-orang yang berbuat baik itu akan selalu ada saja jalan untuk dimudahkan dalam hidup kesehariannya. Itulah pancaran kebaikan yang kita lakukan dengan tulus. Dengan aura kebaikan itu, kita merasa pergi di belahan bumi mana pun akan penuh dengan saudara-saudara yang siap membantu hidup kita. Jadi, berbuat baiklah selalu. Sebab, itulah tabungan yang akan memanjangkan kebahagiaan hidup kita.
Nilai-nilai kebaikan yang kita tanam itu akan melahirkan kebersamaan. Dan aliran kebersamaan itu akan menyuburkan keberhasilan. Inilah modal dasar bagi siapapun yang ingin berhasil dan sukses dalam membangun kehidupan ini. Ingat, kita itu manusia yang memiliki banyak kelemahan. Dengan membangun kebersamaan, walau kita memiliki kelemahan tapi peluang melejitkan potensi sukses dalam diri ini makin terbuka lebar. Sebab, bila kita memiliki kebersamaan walau adanya sisi-sisi kelemahan dan kekurangan dalam diri kita tersebut, maka akan ditutupi dan ditopang oleh potensi kelebihan yang dimiliki orang lain.
Sungguh bahagia, bagi mereka yang mampu menyebarkan dan menyuburkan nilai-nilai kebaikan dalam hidup kesehariannya. Sebab, catatan kebaikan itu menjadi bekal sumber perasaan di tengah dahaga kelak di Akherat. Itulah buah dari kita selalu membangun kemesraan dalam dekapan ketulusan cinta bersama Allah. Bagaimana menurut pendapat Anda? Saya tunggu komentarnya, dan sebarkan informasi ini bila bermanfaat dan memberi nilai kebaikan bagi siapa pun yang membacanya.
Salam sukses selalu ....
Pangandaran, 08 November 2018
Arda Dinata
| www.ArdaDinata.com: | Share, Reference & Education |
| Peneliti, penulis, dan motivator penulisan di media massa |