Buatlah Pikiranmu Penuh Kebahagiaan
Oleh Arda Dinata
Adanya otak, hidup manusia menjadi lebih sempurna daripada makhluk lainnya yang telah Tuhan ciptakan di dunia tanpa dilengkapi dengan otak. Ya, dengan otak, manusia mampu berpikir. Maka manusia itu disebut dengan makhluk yang berpikir. Komponen berpikir (otak) inilah yang membedakan manusia dengan hewan.
Lewat otaklah, manusia bisa melakukan hal-hal yang menakjubkan. Apakah pikiran itu bisa membuat manusia bahagia?
Untuk itu, kata Jimmy Teo, seperti Pencipta kita, berusahalah melakukan hal-hal besar dan menakjubkan. Buatlah pikiranmu penuh kebahagiaan dan keindahan. Lakukan hal yang baik dan pikirkan pula hal yang baik. Cerialah dan bersinarlah. Seperti semut tertarik kepada gula, orang pun akan tertarik kepadamu. Engkau akan menjadi sumber inspirasi.
Kekuatan otak untuk jadi sumber inspirasi kebaikan ini, sungguh luar biasa. Sungguh tak terbatas kapasitasnya. Daya guna ini bisa tercapai bila kita rajin memfungsikannya dengan baik. Lewat membaca, berpikir dan merenung, kualitas otak manusia terus berkembang. Latih dan gunakan secara berulang-ulang. Inilah esensi dari otak yang terus dilatih. Ia semakin cerdas yang memberdayakan diri manusia.
Yakinlah bahwa kecerdasan itu tidak berhenti pada satu titik. Kecerdasan terus berkembang bila terus rajin didayagunakan dalam kehidupan sehari-hari. Lewat berpikir, manusia akan menjadi cerdas. Dan lewat merenung, manusia menjadi bijak menyikapi kehidupan ini.
Berpikirlah secara bijaksana. Sebab, berpikir bijak itu merupakan sumber perilaku hidup yang akan mengantarkan manusia dalam mencapai derajat kebahagiaan. Penuhilah pikiran dan hati kita dengan hal-hal yang membahagiakan. Yakni lewat membaca dan berpikir tentang hal-hal positif dalam hidup ini.
Sungguh lewat berpikirlah manusia menjadi makhluk yang berilmu. Dan dengan ilmu, hidup manusia akan sukses membahagiakan dalam mengarungi kehidupan ini. Tuhan telah menjanjikan kepada manusia bahwa akan meninggikan derajat bagi orang-orang berilmu.
Jadi, buatlah pikiranmu penuh kebahagiaan. Yakni, dengan kita terus belajar dan mencari ilmu. Dengan terus berpikir dan merenung, maka hidup manusia akan menjadi lebih berdaya penuh kebahagiaan.
Bagaimana menurut Anda?
Arda Dinata, 
Penulis, Peneliti dan Pendiri Majelis Inspirasi Alquran & Realitas Alam (MIQRA) Indonesia,
