Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Postingan KakYo pagi ini di grup interpersonal skills. KakYo adalah widyaiswara di kemenkeu sekaligus praktisi hypnotherapy.
Semoga bermanfaat.
Begitu banyak kita mengijinkan informasi tentang Covid-19 masuk ke pikiran kita. Entah informasi yang benar maupun hoax. So, pada saat ini di Subconscious mind kita sudah sangat banyak muatan terkait Covid-19. Coba cek saja... apakah kita familiar dengan istilah ini? Virus-demam-batuk-imun-mati-kematian-sakit-rumah sakit- ODO-PDP-terjangkit.... dan lain-lain. Tentu saja familiar... kita mengijinkan istilah seram-seram itu hilir mudik di pikiran kita.
Saat ini, kami praktisi hypnotherapy sangat prihatin dan ingin membantu agar semua kita sehat jiwa dan raga. Kalau Anda sudah menjalankan protokolnya Covid-19 sesuai anjuran pemerintah maka yakinlah Anda sehat. Kalau Anda tidak bersentuhan dengan orang yang dinyatakan positif Corona, katakan pada diri sendiri Aku Aman.
Masalahnya adalah kita sudah mengijinkan informasi tadi masuk, kemudian pikiran kita mengkonfirmasi gejala Covid-19, membayangkan terjadi pada kita. Maka sejatinya kita sudah menderita tanpa terjangkit.
Dalam ilmu yang kami pelajari ada namanya sugesti. Sederhananya sugesti adalah kalimat atau serangkaian kata yang diprogramkan ke alam bawah sadar oleh diri sendiri dengan atau tanpa bantuan orang lain dan dapat bertahan lama. Semakin sering kita membaca, semakin rajin kita memikirkan, maka akan semakin bagus hal itu tertanam di alam bawah sadar kita. Dan faktanya semua itu tetap tinggal di alam bawah sadar itu.
So, mari kita jaga kesehatan pikiran kita selain kesehatan fisik kita. Bagaimana caranya?
1. Akhiri menyimak berita berapa jumlah penambahan penderita, penambahan jumlah kematian... skip saja jika ketemu berita seperti itu
2. Sudahi membahas atau menanggapi artikel terkait hal itu karena dengan menanggapi maka alam bawah sadar anda sedang menata informasi itu untuk tetap bercokol di sana.
3. Batasi dan usahakan untuk tidak share berita yang mencekam dan menakutkan terkait Covid-19 itu ke siapapun atau ke group manapun. Jika kita membatasi diri maka kita tidak membuat orang lain sakit pikirannya.
4. Perbanyak membaca artikel dan berita yang positif dan membahagiakan. Hal ini akan mendominasi pikiran kita dan membawa kita ke kebahagiaan.
4. Berikan sugesti ke diri sendiri dengan kalimat positif dan diulang-ulang. Dengan denikian kalimat itu akan mengurangi bahkan meniadakan sensasi informasi negatif sebelumnya.
Contoh:
-Saya sehat, saya aman, dan pasti dilindungi Allah
-Saya sudah menjaga jarak, membatasi kontak, sudah di rumah saja... maka saya in syaa Allah sehat.
- Kebahagiaan berkumpul keluarga ini adalah obat terhebat atas semua sakit.
-Saya orang yang beruntung karena saya dalam kondisi fit. dll
5. Perbanyak doa dan bersyukur. Doa dan ucapan syukur adalah rangkaian kalimat yang selain diucapkan untuk Allah, juga diucapkan untuk diri sendiri. So itu juga bentuk sugesti saudaraku semua.
Semoga bermanfaat ya saudara-saudariku. Tetap lakukan protokol penanganan Covid-19 dan tambahkan dengan lima protokol sehat pikiran ini. Niscaya kita tetap sehat, segar, imun kuat dan iman juga semakin dahsyat.
Salam sehat.
-Kak Yo Supriyanto, CI. CPS. CPC-
Instruktur Hypnotherapy (IBH)
Praktisi Hypnotherapy (PRAHIPTI)